Rabu, 27 Agustus 2014

Durian Palsu di Festival Kuliner Serpong 2014



"Tek..., Tek.., Tek..., Tek..." Begitulah kira-kira saya dengarkan bunyi durian yang saya coba ketuk-ketuk. Untuk mecoba durian bagi yang penggemar durian adalah suatu keahlian yang tidak dimiliki orang karena kebanyakan orang menghirup aroma durian saja terkadang dapat nual dan mulas. Durian yang saya coba tadi adalah berwarna hijau terang yang tentunya juga ada durinya yang tajam. Bunyi tersebut menimbulkan rasa penasaran karena tidak normal untuk sebuah durian, saya semakin memeriksa dengan teliti buah durian tersebut dan ternyata: "Durian Palsu". Durian palsu adalah durian yang dibuat semirip mungkin dengan durian aslinya tetapi yang membuat durian tersebut kemungkinan warnanya hanya ada yang hijau saja, jikalau durian tersebut berwarna kuning kecoklat-coklatan pastinya mirip seperti aslinya. Kenapa saya bilang palsu??? karena  setelah saya teliti lebih dekat lagi ada beberapa bagian duri yang patah dan bekasnya bukanlah seperti bekas duri patah aslinya yaitu ada seratnya dan yang terakhir adalah diujung bawah durian tidak ada celah teerbuka yang biasanya ada pada aslinya. Mau lihat durian palsunya bercampur dengan aslinya, mari kita lihat photo dibawah ini:



Durian tersebut diatas hanya dapat dijumpai pada Festival Kuliner Serpong 2014 di Summarecon Mal Serpong yang tengah berlangsung dari sejak tanggal 15 Agustus s/d. 07 September 2014 dengan tema "Sulawesi Nyamanna' ... Pe Sadap". Festival ini adalah yang keempat kalinya yaitu:

  1. Thema: "Beauty of Bali" diadakan pada tgl. 23 September s/d. 9 Oktober 2011 yang lalu. Digelar di area parkiran selatan outdoor dengan ornamen Minang, Rumah Gadang, miniatur jam Gadang dan lainnya. Untuk sistem pembayarannya memakai kupon dengan minimal pembelian kupon Rp. 50.000,-.
  2. Thema: "Minang nan Rancak" diadakan pada tgl. 14 September s/d. 7 Oktober 2012 yang lalu. Digelar di area parkiran outdoor dengan ornamen Bali, gapuranya bahkan ada lumbung padinya. Festival ini disemarakkan oleh 76 pelaku usaha makanan.
  3. Thema: "Minang nan Rancak" diadakan pada tgl. 27 Agustus s/d. 22 September 2013 yang lalu. Digelar di area parkiran outdoor dengan dekorasi Jawa khususnya kota Yogyakarta dan Solo. Penampilan khusus adalah dari Soendari Sekotjo dan Jogja Hiphop Foundation.
  4. Thema: "Sulawesi Nyamanna' ... Pe Sadap" diadakan pada tgl. 15 Agustus - 7 September 2014 berlokasi sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk ornamen pun disesuaikan dengan khas Sulawesi dan diikuti oleh 94 pelaku usaha makanan. 


Untuk tahun ini dapat kita temui masakan-masakan dari kota Makassar, Manado dan Gorontalo seperti Mie Cakalang Rumah Palem, Sop Konro, Coto Makassar Cotota, Otak-otak Baba "The Makassar, Lumpia Sulawesi, Kambing Guling, Baji Pamai Pangsit Mie Ujung Pandang, Ikan Tude Bakar Rica Oma En dan masih banyak lagi yang tentunya dapat dibawa pulang untuk oleh-oleh di rumah. Selain masakan juga dihadirkan budaya Sulawesi yaitu dapat dilihat adanya Rumah Asli Adat Tongkonan yang khas diujungnya ada kepala Kerbau seperti gambar dibawah ini:



Beruntung saya pada kunjungan kali ini diundang oleh Manajemen dari Summarecon Mal Serpong untuk melihat dari dekat festival kuliner tersebut dan berketepatan dengan hari Sabtu dimana pada malam harinya akan ada pertunjukan Parade karnaval nusantara dari Gading Night Carnival dan penutupannya adalah pertunjukan kembang api yang oleh ahlinya disesuaikan dengan musik yang dapat didengar oleh pengunjung. Saya yakin semua pengunjung tidak ada yang "ngeh" antara musik yang sedang diputar dengan meletusnya kembang api yang dimulai dari yang kecil-kecil sampai yang terbesar di akhir letusan karena musik juga yang diperdengarkan memuncak pada akhir irama.



Untuk menjaga lingkungan tetap bersih dari botol-botol minuman yang dibawa dari luar atau dibeli dari dalam maka pada Festival Kuliner Serpong 2014 ini mengadakan program Bring Used Bottles dimana para pengunjung membawa botol minuman tersebut untuk ditukarkan kupon undian dengan persyaratan Lima botol plastik kosong yang telah dipakai / diminum dengan satu kupon undian dan bagi 20 pengunjung yang pertama datang setelah festival dibuka setiap harinya akan mendapatkan tas kantong yang dapat di daur ulang. Saya sebagai blogger yang peduli lingkungan telah menukarkan botol-botol tersebut dan berhasil mendapatkan 2 kupon undian. Selain itu para pengunjung yang membelanjakan uangnya di festival tersebut minimal Rp. 100.000,- (berlaku kelipatan dan struk dapat digabung) maka dapat menukar kupon undian (lagi) didalam tugu yang ada ditengah-tengah festival.



Oh ya untuk transaksi pada festival ini berbeda di tahun-tahun sebelumnya karena menggunakan alat pembayaran berupa kartu yang dapat diisi dengan nominal Rp. 100.000,- atau lebih dan dapat diperoleh di loket-loket pintu masuk seperti gambar dibawah ini:



Festival ini dibuka pada hari Senin sampai dengan Kamis dari pkl. 16.00 s/d. 22.00 WIB., hari Jumat dari pkl. 14.00 s/d. 23.00 WIB. dan hari Sabtu - Minggu pkl. 11.00 s/d. 23.00 WIB. Jangan lupa bawa botol minuman bekas pakai ke tempat penukaran botol dengan kupon siapa tau anda yang beruntung mendapatkan Blackberry Z3 atau Voucher di SMS maupun di SDC. Ayo makan-makan..........